ALLAH SWT (BERBICARA..!!!!)

Ada sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibn Husain,yang kiranya patut kitta renungkan.Isinya tentang firma ALLAH SWT.yang berbunyi :
"Demi kemuliaan dan kebesaran-Ku dan juga demi kemurahan dan ketinggian kedudukan-Ku di atas Arsy.Aku akan mematahkan harapan orang yang berharap kepada selain Aku dengan kekecewaan.Akan Aku pakai kan kepadanya pakaian kehinaan di mata manusia.Aku akan singkirkan ia dari dekat-ku,lalu Kuputuskan hubungan Ku dengannya.
   Mengapa ia berharap kepada Aku ketika dirinya sedang berada dalam kesulitan.Padahal sesungguhnya kesulitan itu berada ditangan-Ku dan hanya Aku yang dapat menyingkirkannya?mengapa ia berharap kepada selain Aku dengan mengetuk pintu - pintu lain padahal pintu - pintu itu tertutup? Padahal hnya pinta-Ku yang terbuka bagi siapapun yang berdo'a memohon pertolongan dari-Ku.
   Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya lalu Aku kecewakan? Siapakah yang pernah mengharapkan Aku dosa - dosanya yang besar, lalu Aku putuskan harapannya? Siapakah pula yang mengetuk pintu-Ku lalu tidak Aku bukakan?
Aku telah mengadakan hubungan yang langsung antara Aku dengan angan - angan dan harapan seluruh makhluk-Ku.Akan tetapi , mengapa mereka malah bersandar kepada selain Aku? Aku telah menyediakan semua harapan hamba - hamba-Ku,tetapi mengapa mereka tidak puas dengan perlindungan-Ku.
   Dan Aku pun telah memenuhi langit-Ku dengan para malaikat yang tiada pernah jemu bertasbih pada-Ku,lalu Aku perintahkan mereka supaya tidaj menutup pintu antara Aku dan hamba-hamba-Ku.Akan tetapi, mengapa mereka tidak percaya kepada firman-firman-Ku.
tidakkan mereka mngetahui bahwa siapa pun yang ditimpa oleh bencana yang Aku turunkan tiada yang dapat menyingkirkannya kecuali Aku? Akan tetapi, mengapa Aku melihat ia dengan segala angan - angan dan harapnnya itu selalu berpaling dari-Ku? mengapakah ia sampai tertipu oleh selain Aku?
   Aku tlah memberikan kepadanya dengan segala kemurahan-Ku apa-apa yang tidak sampai harus ia minta.Ketika semua itu Aku cabut kembali darinya,lalu mengapa ia tidak lagi memintanya kepada-Ku untuk segera mngembalikannya.Tetapi malah meminta pertolongan kepada selain Aku?
   Apakah Aku yang memberi sebelum diminta, lalu ketika  dimintai tidak Aku berikan? Apakah Aku ini bakhil, sehingga dianggap bakhil oleh hamba-Ku? tidakkah dermawan dan kemurahan itu adalah sifat-Ku?
   Tidakkah hanya Aku tempat bermuaranya semua harapan? Dengan demikian, siapaka yang dapat memutuskannya dari-Ku? Apa pula yang diharapkan oleh orang-orang yang berharap, andaikan Aku berkata kepada semua penduduk langit dan bumi 'Mintalah kepada-Ku' Akupun lalu memberikan kepada masing-masing orang,pikiran apa yang terfikir pada semuanya.
   Dan semua yang kuberikan itu tidak akan mengurangi kekayaan-Ku meskipun sebesar debu. Bagaimana mungkin kekayaan yang begitu sempurna akan berkurang,sedangkan Aku mengawasinya?
   Sungguh alangkah celanya orang yang terputus dari rahmat-Ku. Alangkah kecawanya orang yang berlaku maksiat kepada-Ku dan tidak pernah memperhatikan Aku serta tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang haram seraya tiada yang malu kepada-Ku"

0 komentar:

Posting Komentar